Minggu, 04 Februari 2018

Puskesmas di Daerah Terpencil Kekurangan Dokter

tabloidindo.com  Pendistribusian dokter di daerah terpencil sangat mendesak dilakukan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekarang masih ada 1.008 puskesmas di daerah pelosok yang belum mempunyai dokter.


Padahal, penyediaan tenaga medis yang cukup dan baik adalah keharusan. Sebab itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan- RB) Asman Abnur menyediakan dokter spesialis dasar, seperti dokter anak, di daerah terpencil.

“Pak Menteri PAN-RB, saya kira ini merupakan keharusan sebab Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ingin bekerja sama bilamana ada dokter,” ka taMenkes saat Refleksi 2017 dan Resolusi 2018 Kementerian PANRB, di Jakarta.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sekarang masih ada 1.008 puskesmas di daerah pelosok yang belum mempunyai dokter.
Menkes mengungkapkan, selain dokter umum, kementeriannya juga mengalami kekurangan dokter gigi dan dokter spesialis dasar seperti anak, bedah, penyakit dalam, dan radiologi. Diharapkan aturan terkait batas usia untuk dokter spesialis dapat diterbitkan oleh kemenpan-RB.

Supaya tenaga kesehatan dari CPNS dapat di penuhi, Nila juga berharap “Untuk mengikuti proses pendidikan dokter spesialis lama sekali karena kita bermain dengan nyawa manusia. Memang kita tak menerima yang mendaftar ikut spesialis di atas umur 35. Sebab itu, kami memohon Menpan-RB untuk diterbitkannya (aturan) tentang batas usia dokter spesialis,” harapnya.

Sementara itu, Asman mencatat bahwa masih ada kekurangan 4.000 formasi atau belum diisi dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dilakukan selama 2017.
Dalam seleksi CPNS 2017, hanya 33.156 pelamar yang sukses lolos. Jumlah tersebut masih di bawah jumlah formasi yang dibutuhkan pada tahun 2017, yakni 37.138 formasi. “Masih ada sekitar 4.000 formasi yang tidak bisa diisi,” tandasnya.

Adapun total 37.138 lowongan penerimaan PNS yang dibuka pada 2017 terdiri atas 1.850 lulusan dengan predikat cumlaude, 166 calon disabilitas, 96 putra-putri Papua, dan 34.920 kategori umum. Total pelamar pada seleksi CPNS 2017 adalah 2.433.656 orang.

“Sekarang sedang di tahap pemberkasan penerimaan. Para calon yang lolos telah mampu mulai bekerja di unit kementerian masing-masing dalam waktu dekat,” ujarnya. Selain melakukan pengadaan PNS lewat jalur reguler, pada tahun 2007 yang lalu pemerintah juga melakukan pengadaan melaluii sistem formasi khusus.

“Sebagai usaha untuk menghadirkan Pemerintah di setiap saat diperlukan. Ada 6.296 guru garis depan, 6.058 tenaga harian lepas, tenaga bantu penyuluh pertanian, dan 39.090 PTT dokter dan bidan,” jelasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar